Sunday, 13 June 2010

Indonesia Brand

oleh Dimas Ferdiandhika



“Kalau bukan orang Indonesia yang membeli rancangan Indonesia, siapa lagi yang akan memajukan perkembangan kreatifitas di Indonesia.” Kata salah satu seniman di Indonesia.

Eropa merupakan kiblat fashion sedunia. Tidak ada yang tidak terhipnotis dengan barang-barang yang telah diciptakan oleh orang-orang dibenua tersebut. Tentu saja bahannya juga sebagian besar adalah yang berkualitas, sehingga walaupun sudah digunakan bertahun-tahun, bentuknya masih seperti aslinya. Tetapi, hal inilah yang membuat barang-barang benua tersebut harganya bisa selangit (mahal sekali).

Barang sekaliber Prada, Chanel, Bottega Venetta, Hermes, Dior, dan Gucci termasuk barang yang super mahal. Harga satu tas aja (untuk salah satu merk) ada yang bisa digunakan untuk DP sebuah mobil. Malahan ada barang yang seharga biaya seorang anak kuliah di universitas negeri hingga lulus.

Walaupun begitu, Indonesia yang negaranya merupakan negara berkembang (dunia ke-3) termasuk salah satu yang memiliki warga yang selalu berlangganan barang-barang ternama tersebut. Walaupun dilihat dari data di Indonesia, bahwa orang yang hidup dibawah garis kemiskinan lebih banyak dibandingkan warga yang hidup diatas garis kesuksesan (red: diatas garis kemiskinan) tetapi tetap saja, kita oleh negara luar dikenal sebagai negara konsumtif. Akibat dari warga kita selalu memborong banyak jika sudah belanja di luar negeri, termasuk Perancis (the expensive city).

Tetapi, bagaimana dengan produk dalam negeri? Survei membuktikan, ternyata pembeli produk dalam negeri masih sangat minim. Di Indonesia, yang masih kental dengan hukum gengsi (bukan rimba), membuktikan bahwa membeli tas di luar negeri lebih meningkatkan status di beberapa kalangan. Tentu saja kalangan orang berduit. Padahal, kalau dibandingkan produk luar dengan Indonesia tidak kalah menarik dan berkualitas.



Satu harga satu tas di Bagteria (merek Indonesia) belum tentu bisa membayar sepersepuluh harga tas Dior. Padahal kalau dilihat dari kualitas dan bentuknya, tidak kalah keren dari tas Dior. Kalau mau menggunakan pakaian yang anggun, tidak perlu mengumpulkan uang hingga bertahun-tahun untuk membeli merek Hermes. Cukup melihat katalog Indonesia dan temukan koleksi Biyan yang sangat mewah dan menawan. Bahanya nyaman, hasilnya bagus, dan kantong tetap lebih berat dibanding membeli gaun Hermes.

Kalau butuh desainer yang bisa bikin tapilan kita makin menarik, kita tidak butuh mencari Vera Wang dengan biaya sangat mahal. Cukup melihat list di majalah, siapa saja desainer terkenal di Indonesia. Ada Aji Notonegoro, Anne Avantie, Edward Hutabarat, Kanaya Tabitha, dan lain sebagainya. Atau juga mau menggunakan jasa perancang busana yang merangkap jadi artis, seperti Ivan Gunawan. Bagaimana kualitas jahitan mereka? Tentu saja sangat luar biasa. Malah bisa lebih bagus dari rancangan si Vera Wang.

Sedangkan kita tidak perlu capek-capek jalan-jalan ke luar negeri untuk mencari jenis bahan berkualitas. Di Indonesia, jenis kain lebih variatif , ada batik, ada kain songket, dan kain-kain lainnya. Kualitasnya juga bisa diuji. Batik sendiri merupakan kain yang paling terkenal. Karena hal ini merupakan salah satu yang menggambarkan bahwa Indonesia punya warisan yang indah dan sekarang termasuk baju persatuan, walapun tiap kota selalu memiliki baju daerah.

Mulai dari sekarang, mulailah menggunakan produk Indonesia! karena kalau bukan kita, siapa lagi?

Friday, 11 June 2010

Did You Know Jeans?

oleh Dimas Ferdiandhika



"Meskipun jeans memiliki kulitas yang tahan lama, tapi memiliki bentuk, style, dan warna yang berubah setiap waktu. Sehingga jika ingin tetap fashionable, sebaiknya memperbaharui koleksinya lebih dari sekali dalam 40 tahun!" Kata Poplett dari Lakeside - Survey yang dilakukan Lakeside Shopping Centre, Essex, Inggris.

Pasti sebelumnya anda semua mengetahui apa itu bahan Jeans, bukan? Jeans merupakan bahan yang digunakan untuk membuat pakaian atau celana. Jeans berbeda dari denim. Walaupun asalnya sama-sama dari benua Eropa, tetapi ternyata agak berbeda. Denim merupakan bahan yang berasal dari nama serge de nimes (nimes merupakan nama sebuah kota di Perancis) atau disingkat dengan nama denim. Sedangkan Jeans, namanya diambil dari nama pelaut Italia di Genoa, yaitu bleu de Genes (celana biru dari Genoa), karena pakaian mereka terbuat dari bahan Jeans.

Di Abad ke-18, Denim berkembang pesat layaknya Jeans. Tetapi Denim lebih mahal dari Jeans karena bahannya yang lebih kuat. Mungkin sekilas terlihat sama antara Jeans dan Denim, tetapi kalau dipelajari, Denim terbuat dari satu jenis dan warna benang, sedangkan Jeans terbuat dari hasil tenun dua jenis dan warna benang.

Warna biru pada Tradisional Jeans maupun Denim, di abad ke-19, menggunakan warna dari olahan tanaman indigovera. Harga bahan asli tersebut sangat mahal karena ditemukan oleh indigo sintetik Adolf Von Baeyer pada tahun 1878.

Jeans biasa dipakai oleh para pekerja keras (kuli) seperti penambang dan sejenisnya. Karena bahannya yang kuat dan sangat awet, hal inilah yang membuat Jeans selalu dicari pada abad ke-18. Tetapi saat itu Jeans bukan merupakan pakaian untuk bergaya, tetapi bekerja. Hingga di abad ke-20, Jeans mulai terkenal karena banyak di gunakan oleh para penunggang kuda di California (Koboi).

Label pertama pada celana Jeans adalah Levis. Tahun 1850 merupakan tahun dimana seorang Levi Strauss menjual celana Jeans dengan label namanya. Saat itu, nama Levi’s digunakan sebagai nama sebuah komunitas penambang di era tersebut. Bekerja sama dengan Jacob Davis, dia mematenkan penemuan Jacob Davis tentang improvisasi celana jeans menggunakan kancing logam yang digunakan untuk menahan kantong agar lebih kuat.

Hingga akhirnya di tahun 1885, celana Jenas dijual dengan harga 1.50 US$ (atau sama dengan 34 US$ kalau diperkirakan pada tahun 2007). Sekarang, harga Jeans sangat variatif, dari 30-50 US$ maupun yang kurang dari angka tersebut.



Indonesia dan Celana Jeans

Keeksisan celana jeans di luar sana, ternyata juga tidak kalah menarik perhatian warga Indonesia menggunakan celana jeans. Saat ini, Hampir 90% mahasiswa Indonesia pergi ke kampus dengan menggunakan celana berbahan dasar Jeans. Ada yang kualitas biasa hingga kualitas kelas satu.

Tetapi ternyata, di beberapa derah di Indonesia, Jeans dilarang digunakan. Tempat paling dilarang menggunakan jeans adalah Istana Presiden. Dulu pada saat jaman Soeharto, hal ini lebih ketat lagi. Sepatu kets pun tidak boleh menyentuh Istana Presiden. Tetapi hal ini sempat berubah ketika jaman Gus Dur, yang membebaskan pakaian apa saja masuk ke Istana Presiden. Tetapi makin kesini, pengguna Jeans dilarang masuk ke Istana Presiden.

Sedangkan di Aceh lain lagi. Wanita yang menggunakan celana Jeans apalagi yang memperlihatkan bentuk tubuh sangat dilarang keras. Disana terdapat perda yang melarang para wanita menggunakan celana jeans terutama yang modelnya ketat serta memperlihatkan bentuk tubuh. Tetapi larangan tersebut tidak berlaku untuk wanita non-Muslim, dan tentu saja hal ini membawa banyak kontroversi.

Sedangkan beberapa tempat lainnya yaitu perkantoran negeri yang tidak mengizinkan karyawannya menggunakan celana jeans. Apalagi di kantor yang tinggi formalitasnya seperti kantor Hukum , Perbankan, ataupun Asuransi.







sumber:
-http://en.wikipedia.org/wiki/Denim
-http://en.wikipedia.org/wiki/Jeans
-http://www.designboom.com/eng/education/denim2.html
-http://www.olah.com/
-http://www.loisindonesia.com/index.php/fact-a-info/174-di-mana-jeans-dilarang.html
-http://www.vogue.com/
-http://www.britannica.com/EBchecked/topic/302185/jeans

Book from Miss Jinjing

oleh Dimas Ferdiandhika



"Baru aja menguras isi rekening demi mirror bag Louis Vuitton nan lutu, eh besokannya Dolce and Gabbana memajang tas kulit cantik di window display-nya. Dan, aduh... pakai kartu kredit Anu bisa dapat diskon khusus di restoran steak itu. Tapi... tunggu dulu, aih, aih, Jeng Nancy abis dari klinik mana sih? Tampangnya sekarang sepuluh tahun lebih muda. Belum lagi, gosip-gosipnya, ada perawatan kecantikan baru yang bisa bikin bagian kewanitaan kita lebih rapet dan... serasa virgin lagi?! Aih, aih...." Miss Jinjing - Belanja Sampai Mati.

Kalau Amerika punya novel best seller Sex and The City untuk menggambarkan keadaan kehidupan wanita di negaranya, Indonesia pun gak kalah hebat punya buku karya Amelia Masniari dalam menceritakan kisah-kisah nyata yg terjadi di beberapa kalangan masyarakat.

Memang benar, buku ini tidak semirip buku best seller Amerika yang menceritakan 4 gadis cantik berumur dengan gaya yang super cantik dan kaya. Tetapi, buku ini menceritakan berbagai macam cerita nyata kehidupan di lingkungan penulisnya yang kadang ada yang super cantik hingga yang super kaya.

Buku pertama Amelia Masniari atau lebih akrab dipanggil Miss Jinjing (denotasi untuk shopaholic) berjudul Belanja Sampai Mati. Di dalam buku pertama ini diceritakan bagaimana teman-teman si Miss Jinjing ini mengorbakan segala jiwa raganya demi mendapatkan barang-barang yang lagi beredar di peragaan busana kelas internasional (lebih tepatnya merk-merk ternama), atau seberapa gilanya seseorang dalam mengkoleksi merk-merk tertentu sehingga terkadang membeli barang yang mahal hanya untuk dipajang di lemari dan masih banyak kisah lainnya dalam menghabiskan uang sampai mati (seperti judul bukunya).



Buku kedua berjudul Rumpi Sampai Pagi. Dalam buku kedua ini, Miss Jinjing lebih banyak menceritakan gossip-gosip panas masyarakat kalangan atas yang tentu saja nama-namanya dirahasiakan. Walaupun begitu, tetap saja memasukan unsure barang belanjaan juga di beberapa kisahnya. Seperti contohnya kisah salah satu rekannya yang sangat hobi memakai stiletto untuk berhubungan suami istri dan lain sebagainya. Ada juga kisah seorang wanita yang kecanduan operasi plastik dan alat kecantikan yang super mahal.



Sedangkan buku ketiga, dengan judulnya Pantang Mati Gaya, lebih membahas berbagai hal. Seperti dalam blognya, beberapa cerita pernah tertulis dalam blog miss Jinjing tetapi banyak yang masih baru. Pembahasan lebih mengarah kepada tips-tips pantang mati gaya. Tentu saja, dengan beberapa contoh cerita dari berbagai kisah yang pernah dialamin Amelia ataupun teman-temannya. Seperti kisah bagaimana manner seseorang dalam menghadapi suatu situasi tertentu dan lain sebagainya.



Cewek lulusan Universitas Indonesia ini menjelaskan secara gamblang kisah-kisahnya dan ketiga buku ini, jelas terlihat bahwa golongan orang-orang yang disebutkan didalamnya sebagian besar merupakan orang-orang yang berduit. Tetapi, tentu saja buku ini tidak hanya cocok untuk kalangan orang berduit saja. Orang pecinta fashion yang gemar bergosip bersama rekannya pun bisa cocok dengan buku ini. Karena kisah-kisah dalam tiap bab penuh dengan rumpian para wanita ber-'uang' layaknya kisah para wanita di Sex in The City, tetapi tanpa konflik pribadi, dan tanpa kisah cinta yang melankolis.

The New Era of Fashion Surgery

oleh Dimas Ferdiandhika



"Setelah hamil besar dua kali, masing-masing (berat badannya) naik 30 kilogram, kemudian ngurusin badan, tetap ada struktur-struktur lemak di badan yang tersisa. Lalu saya menjalani operasi plastik, dan bentuk badan menjadi lebih bagus." Krisdayanti-Tempo Interaktif, Jumat 24 Juli 2009.

Siapa yang tidak mau tampil sempurna? Pasti sebagian wanita ataupun pria ingin selalu tampil sangat baik dan menarik. Entah itu dengan cara perawatan tubuh dan wajah dengan berbagai obat, olah raga serta istirahat yang teratur, hingga sesuatu yang lebih ekstrim lagi yang memadukan tangan-tangan dokter-dokter ahli bedah dengan pisau operasi.

Untuk yang terakhir, hal itulah yang merupakan cara terinstan dan juga yang paling berbahaya jika dilakukan di tempat dan oleh orang yang salah. Walaupun bisa terjadi kegagalan yang mengakibatkan cacat seumur hidup ataupun menyebabkan kematian, tetapi sungguh inilah yang paling diminati para pecinta hal-hal instan demi menjaga penampilan.

Contohnya saja, seperti salah satu diva yang secara blak-blakan menceritakan kisahnya di buku biografinya bahwa dia telah melakukan operasi plastik. Dia sangat bangga dengan apa yang dilakukannya, yang tentu saja sangat merubah penampilannya dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa.

Hal ini tentu saja merupakan hal yang lucu. Kalau dibandingkan 20 tahun lalu, entah kenapa setiap orang yang melakukan operasi plastik lebih sering diam-diam dan jarang sekali mau terbuka, sedangkan sekarang, pamer dokter plastik yang terbaik merupakan perbincangan seru para pelaku operasi ini di kalangannya.

Hal yang paling diminati para pelaku operasi plastik, khususnya perempuan, yaitu suntik Botox dan Liposuction. Suntik Botox merupakan hal yang paling popular di seluruh dunia karena bisa benar-benar merubah penampilan kita. Suntik Botox merupakan prosuder estetika dengan melakukan penambahan cairan Botulinum Toxin jenis A kedalam bagian tubuh yang ingin di- ‘perbaiki’. Menurut beberapa penilitian, cairan tersebut tidak memiliki efek samping, sehingga paling aman melakukan suntik Botox.

Sedangkan Liposuction, yang menempati urutan kedua, merupakan suatu cara untuk mengurangi berat badan secara drastis dalam waktu yang instan dengan menghisap lemak di beberapa bagian tubuh. Sudah beberapa artis yang melakukan hal seperti ini, salah satunya dari Indonesia adalah penyanyi sekaligus pembuat lagu yang fenomenal dengan gayanya yang eksentrik, Melly Goeslaw. Hal ini juga termasuk salah satu prosedur yang aman untuk merubah penampilan.



The First of Plastic Surgery

Rekontruksi bagian tubuh sudah ditemukan beberapa tahun sebelum masehi oleh orang India, Sushurta. Hingga akhirnya hal itu terus dikembang hingga sampai pada masa sekarang.

Orang pertama. yang diketahui, melakukan operasi plastik adalah Walter Yeo, seorang tentara Inggris yang sempat kehilangan kelopak matanya akibat kebakar saat perang Dunia I, tahun 1917. Dokter yang menangani saat itu adalah Harold Gillies. Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan kelopak matanya yang sempat terbakar.







Tidak Cuma Wanita tetapi Pria Juga

Beberapa penelitian terbaru oleh The American Society of Plastic Surgeons menunjukan bahwa para dokter melakukan 856.000 prosedur botox dan 106.000-nya merupakan pasien pria.

Seharusnya hal ini tidak terlalu mengejutkan, karena orang pertama yang melakukan operasi plastik (yang diketahui) adalah seorang pria. Tetapi, semakin berkembangannya jaman, operasi plastik menjadi sebuah operasi kecantikan bagi kaum Hawa. Dan hingga akhirnya sekarang, pria pun tidak mau kalah unjuk taring buat menambah penampilannya.

Menurut Forbes dari sebagian besar pasien operasi plastik, lebih memilih melakukan prosedur seperti suntik Botox, Microdermabrasion atau kegiatan menghilangkan bercak noda pada kulit akibat sinar matahari atausuatu infeksi yang membekas, dan juga prosuder lainnya yaitu Laser Hair Removal (Perontokan bulu pada tubuh dengan laser).

Dari data majalah Forbes tahun 2006, dari tahun 2000-2005 telah terjadi setidaknya ada 313.519 suntik botox yang dilakukan oleh pria. Menurut salah satu Dokter di Amerika, Dr.David McDaniel, Sebagai pria, wajar memperindah bentuk tubuh di mata publik, jika ingin tampil sangat baik.

“As a guy in the public eye you want people to think you look really good, really rested, like you're eating all your fruits and veggies. You don't want people to think, 'I wonder who did his Botox?'” Kata Dr. David McDaniel di majalah Forbes edisi 20 Desember 2006.

Faktanya:
Menurut laporan dari VOA, Selain bisa menghilangkan keriput, suntik botox bisa menghilangkan rasa sakit didaerah yang diberi suntikan. Dalam penelitian Dokter Troost dari Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest, 134 orang yang menderita sakit kepala yang tidak dapat diobati , baik migraine, sakit kepala kronis, atau sakit kepala yang disebabkan ketegangan, diberi suntikan botox setiap tiga bulan. Seluruhnya, 84 persen dilaporkan membaik. Begitu juga di beberapa penilitian lainnya seperti di Houston, di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Baylor.






sumber:
-http://www.thisisplymouth.co.uk/news/TRUE-FACE-MODERN-WAR/article-289815-detail/article.html
-http://www.msnbc.msn.com/id/15548276/
-http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/03112/harmin_sarana.htm
-http://en.wikipedia.org/wiki/Plastic_surgery
-http://www1.voanews.com/indonesian/news/a-32-a-2002-07-19-6-1-85290007.html?refresh=1
-http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/07/24/brk,20090724-188820,id.html
-Majalah Bazar edisi Juni 2010

Thursday, 10 June 2010

Tokoh Ke 5 di Film Sex And The City 2

oleh Maullah Enggal Kinanti

“Fun, Friendship, and Fashion”, tiga kata yang akan langsung keluar dari mulut penonton setelah melihat sequele ke dua film yang mengangkat kehidupan wanita metropolis dijantung kota New York.

Film ini dibintangi empat wanita cantik yang modern dengan latar belakang dan karakter yang berbeda-beda, akan tetapi mereka bersatu dalam menjalin persahabatan, hubungan sosial sampai urusan cinta pun kerap menjadi obrolan coctail mereka.

Sarah Jessica Parker sebagai Carrie Bradshaw , merupakan seorang kolumnis dengan selera fashion yang tinggi, ia gemar mengkoleksi berbagai merk sepatu, ternama demi memanjakan kakinya yang jenjang. Kemudian Cynthia Nixon yang memerankan tokoh Miranda Hobbes, wanita karier yang berkerja sebagai pengacara handal di New York, wanita yang telah memiliki satu orang anak ini selalu terlihat selalu elegan disetiap saat, Selanjutnya si cantik Charlotte York yang diperankan artis Kristin Davis, ibu dua anak ini selalu memberikan kesan feminim dan manis dalam balutan busana yang ia pilih. Dan yang terakhir Samantha Jones diperankan Kim Cattrall yang mulai bekerja sebagai penulis, ia sampai saat ini masih ingin menikmati hidupnya tanpa didampingi suami, ia pun selalu memilih gaya berpakaian seksi dan glamour serta tidak lupa memadukan warna-warna mencolok untuk setiap pasang mata yang melihatnya.

Memang sudah menjadi rahasia publik, bahwa ke empat wanita ini memiliki gaya berbusana masing-masing dan tetap stylish kapan pun dan diman pun. Maka jangan heran, tidak hanya jalan ceritanya saja yang ditunggu-tunggu penonton setia film ini, melainkan tren fashion apa yang mereka bawa untuk tahun ini. Walaupun Carrie dan kawan-kawan kini sudah mengijak usia 30 sampai 40an, gaya mereka di film yang berdurasi 2,5 jam ini tetap menjadi trendsetter. Padu padan busanan mereka seperti maxi dress, strapless jumpsuit, celana harem, rok balo, coctail gown, sampai topi cowboy yang mereka kenakan di gurun pasir.

Menurut Patricia Field selaku penata busana film ini menjelaskan memang ada budget khusus yang dialokasikan untuk biaya kostum, sebagaimana di langsir www.daily-mail.co.uk film ini menghabiskan 7 juta poundsterling atau sekitar Rp 91 milyar bila di kurskan kedalam rupiah. Untuk gaun, Field mempercayai Chiristian Dior, Alexander McQueen, Emilio Pucci dan Chanel sebagai brand yang mendukung fashion di film ini. Sedangkan untuk alas kaki mereka Field bersenang-senang dengan Christian Louboutin dan Vivienne Westwood, dan untuk perhiasan Field memakai jasa Tuleste Market.

Dalam hal fashion, film ini menawarkan tren yang berbeda dari film-film lainnya. Jika film –film lain merancang busana pemainnya khusus untuk keperluan suting saja, tidak dengan Patricia Field, kebanyakan ia menggunakan busana yang sudah ada di rumah mode kenamaan di New York. Ini disebakan karena banyaknya permintaan dari penggemar yang ingin memiliki beberapa busana dan aksesoris yang dipakai empat tokoh utmannya.

Seperti yang dilangsir www. blog.sennon.com, banyak penggemar film Sex and The City menanyakan kacamata aviator emas buatan MYKITA & Benhard Willhem yang dipakai Carrie Bradshaw pada saat adegan pertama di New York. Pada adegan itu Carrie memakai balutan maxi dress kerah V berwarna putih dari Halston Heritage ($325), dengan sepatu emas karya Christian Louboutin, serta ditangan kanannya mengapit clutch logam yang juga berwarna emas dari Chanel, dan tidak ketinggalan dilehernya melingkar kalung Solange Azagury- Patridge ($ 198). Untuk kacamata emasnya itu, dihargai sekitar 4,7 Juta (US$525).

Di sini, Samantha mengenakan gaun seksi warna hitam, ditangannya menenteng clutch bermotif kulit piton dari VBH Palm ($1300), anting hoop emas dan kacamata hitam Ray Ban, dan sepatu pump warna kuning keemasan.

Lain lagi Miranda Hobbes, terlihat matching antara yellow dress rancangan Yves Sant Laurent seharga $795 dengan rambutnya yang bernuansa yellow brown.


Si feminim Charlotte terlihat cantik dalam balutan serba pink. Mulai dari Blues sampai Tas semua rancangan Christian Dior. Untuk bajunya $3.090, sedangkan Rok yanbg dipakai seharga $790, dan tas tangannya jenis Lady Dior in Pink Lizzard seharga $6.650. Kecuali sepatu slingback putih-pink yang ia kenakan berasal dari Christian Louboutin.



Selain di New York, yang membedakan sequele ini dengan film perdananya dua tahun silam adalah terdapat unsur timur tengah yang kental. Mulai dari Fashion sampai tempat belanja. Carrie dkk juga tidak mau ketinggalan, mereka berempat pun mengikuti fashion ala timur tenngah dengan tetap menonjolakn kesan glamor. Celana hareem, kalung emas, topi koboy, sampai kain yang dijadikan sorban oleh Carrie akan menghiasi layar bioskop anda.


Di film ini tidak hanya brand untuk kostum saja yang terkenal, Warner Bros yang juga selaku produser film metropolis ini menggandeng 3 brand terkenal Hewlett-Packard (HP), Mercedes-Benz dan SKYY Vodka, sebagai pendukung di film yang bergenre drama komedi garapan sutradara Michael Patrick King


Hewlett-Packard (HP) menawarkan produk anyar berupa digital clutch atau netbook berjenis HP Mini 210 rancangan Vivienne Tam bertema Butterfly Lovers. Gadget ini dipakai Carrie untuk bekerja dan pastinya digunakan untuk melengkapi hasrat fashionnya yang tinggi. Tam yang merupakan seorang designer busana kenamaan dunia sengaja mendesign cover digital clutch ini dengan sentuhan gambar kupu-kupu dan didominasi warna orange dan emas. Netbook ini berbobot 1,2 kg dengan ketebalan kurang dari 1 inci dan pastinya dijual terbatas di seluruh dunia dengan harga US$ 499. Saat ini komputer bukan hanya menjadi fasilitas untu berkerja saja, melainkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup.

Tidak hanya gadget saja yang dibutuhkan dalam film ini, untuk alat transportasi dalam film ini juga menggunakan brand tertua dari jerman, Mercedes-Benz. Karena brand ini sangat erat sekali dengan gaya hidup modern. Disini, Benz mengeluarkan produk barunya E-Class Cabriolet

Selanjutnya SKYY Vodka menjadi minuman wajib bagi Carrie cs ketika berada di Manhattan sambil memakai busana penuh gaya sembari menikmati cocktail vodka ditangan.
Dan dapat disimpulkan bahwa, masih ada tokoh utama lagi selain ke empat wanita cantik di film ini, yaitu FASHION !!!


Sumber:
www.daily-mail.co.uk
www.blog.seennon.com
http://www.vogue.co.uk/celebrity-photos/091105-sex-and-the-city-2-fashion-and-cost.aspx
Media Indonesia
Seputar Indonesian

Acara Untuk Calon Pengantin

oleh Maullah Enggal Kinanti

Pernikahan bagi setiap calon pasangan suami isteri merupakan moment special yang tidak akan dilupakan, sehingga tidak heran banyak dari mereka ingin menggelar moment tersebut seindah mungkin. Mulai dari gaun pengantin sampai dekorasi harus dipersiapkan secara matang.

Untuk menjawab itu semua, PT. Panorama Convex menyelenggarakan kembali Grand Wedding Expo 2010 pada tanggal 4-6 Juni kemarin. Grand Wedding Expo ini merupakan pameran pernikahan terbesar yang ada di Indonesia, bertempat di Assembly Hall, Plenary Hall, dan Main Lobby Jakarta Convention Center.





Menurut pihak penyelenggara, pameran ini memang sudah sejak delapan tahun silam menjadi agenda tahunan yang harus diselenggarakan sekaligus bertujuan untuk memanjakan calon pengantin mendapatkan berbagai informasi tentang pernikahan. Tahun ini merupakan tahun ke 14 Grand Wedding Expo (GWE) diselenggarakan, dan untuk tahun ini juga GWE digelar sebanyak dua kali, pertama 29-31 Januari 2010 dan 4-6 Juni kemarin.

Dalam acara tersebut terdapat 150 vendor ternama yang menjadi peserta, dan tidak hanya didatangkan dari jakarta saja, bahkan vendor dari Pulau Dewata Bali ikut memeriahkan acara ini. Mulai dari perancang busana pengantin, penata dekorasi, salon dan foto bridal, cathering makanan, hotel/gedung, kartu undangan, sampai paket bulan madu pun ikut andil untuk meramaikan pameran yang digelar selama 3 hari tersebut. Untuk vendor perancang busana pengantin ada Yohannes Bridal, Brutus, Chenny Han, FOG Bridal. Dan untuk yang lainnya terdapat CUCU Salon dan Photo Bridal, Timothy Cake, Richad Jewellery, Andhika Cathering, The Harvest, dan Dapur Coklat yang mencoba mulai menawarkan ke pengunjung produk coklatnya untuk dijadikan bagian dari pesta pernikahan mereka.

Cucu Foto Bridal and Salon

Yohannes Bridal

Brutus Rumah Mode


Timothy Cake

The Harvest

Dapur Coklat

Uno Card


Sedangkan perancang terkenal Cenny Han untuk tahun ini menampilkan koleksinya yang bertemakan "Classic Minimalis". Tema ini dipilih Han karena ia ingin menampilkan gaun pengantin yang klasik dan minimalis namun tetap terkesan glamor.



Pameran ini pun juga banyak mengeluarkan promo diskon, misalnya Yohannes Bridal menawarkan diskon 50% untuk pembelian Wedding Gown dari Taiwan. Chocholique juga memberikan diskon sebesar 30% untuk setiap pembelian produk mereka.
Tidak hanya itu, pihak GWE juga sudah menyiapkan satu unit mobil Avanza untuk hadiah undian Grand Price bagi pengunjung yang beruntung. Pengunjung akan mendapatkan kupon undiaan dengan minimal melakukan transaksi pembayaran DP sebesar 250 ribu.

Di hari terakhir pameran ini pihak penyelenggara juga menggelar latihan Yoga untuk kedua calon pengantin yang akan menikah.

Trend Fashion di Industri Perhiasan Indonesia

oleh Maullah Enggal Kinanti


Selama empat hari, Indonesia Jewellery Fair menggelar Jakarta Internasional Jewellery Fair 2010 di Cendrawasih Room Jakarta Convention Center (JCC) . Acara ini dimulai dari tanggal 3-6 Juni 2010 kemarin dan dibuka pertama kali oleh Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah, Fauzi Aziz. Menurutnya produk dari Indonesia sudah mendapatkan tempat sendiri di luar negeri, tidak hanya bermain di kawasan Asia saja, perhiasan Indonesia mulai merambah pasar Rusia, Amerika Latin, bahkan Italy.




Pameran ini di ikuti sebanyak 114 peserta, mulai dari perusahaan kecil, menengah, sampai perusahaan perhiasan besar baik dari dalam dan luar negeri, misalnya dari colombia, malaysia, china, dll. Setiap stand di pameran ini juga banyak memajang berbagai jenis, bentuk dan design perhiasan, Mulai dari emas, perak, mutiara sampai batu permata. Koleksi-koleksi tersebut merupakan trend perhiasan untuk 2011.










HABIB JEWELLERY



Sekertaris Jendral Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia, Iskandar Husein menuturkan bahwa ia bangga karena dalam kompetisi perhiasan di luar negeri Indonesia unggul dalam design. “Sekarang produk dari designer perhiasan kita sudah tidak kalah dengan luar negeri, produk kita juga sudah mementingkan kualitas dan tentunya dengan harga yang murah.” Jelasnya.

NUR KHASANAH JEWELLERY

RENI FEBBY JEWELLERY

LIANRY JEWELLERY


Dipameran Internasional ini pihak penyelenggara juga menggelar fashion show perhiasan dari sejumlah perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam acara ini, diantaranya Agnes Jewellery, Makasar Handycraft, Reni Febby Jewellery, dan Rosario Mutiara. Dan yang paling special di pameran ini, pengunjung dapat memiliki perhiasan yang mereka inginkan hanya dengan merogoh kocek sesuai harga pabrik.

by: AGNES JEWELLERY, ROSARIO MUTIARA, RENI FEBBY JEWELLRY

MAKASAR HANDYCRAFT JEWELLERY

13 Brand Dalam Fashion Runway Photo Competition

oleh Maullah Enggal Kinanti

Dihari jadinya yang pertama, Grand Indonesia Shopping Town menyelenggarakan program promo untuk fashionista dan shopaholic selama sepuluh hari, dimulai dari tanggal 20 Mei- 30 Mei 2010 kemarin. Dengan mengusung tema SHOPING FUNFARE, pihak penyelenggara khusus memanjakan para pecinta belanja melalui Night Sale pada tanggal 21 dan 22 Mei, dari jam 7 sampai 12 Malam. Sejumlah brand asal Indonesia dan luar menggelar diskon up to 70%, diantaranya Alun Alun Indonesia, Gramedia, Best Denki, Esprit, Harvey Nichols, Adidas, Arbor & Troy, Bebe, Zara, Topman – Topshop, Forever 21, Ranch Market, Seibu, The Body Shop, dll.

Dalam rangkaian parade acara ini, Grand Indonesia dan Cannon juga berkerjasama untuk menyelenggarakan kompetisi foto fashion runway yang diselenggarakan pada 29-30 Mei lalu. Disini panitia membuka untuk semua kalangan, dengan ketentuan resolusi gambar yang dihasilkan minimal 5 mega pixel. Semua peserta harus menyerahkan hasil jepretan mereka sebanyak dua lembar, dan tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi unsur-unsur yang ada pada gambar. Hadiah yang disediakan mulai dari Tripod sampai satu unit camera SLR.

Menurut Monica, selaku Marketing PT. Grand Indonesia acara ini juga dinilai oleh tiga juri.

yaitu
1. Harry Sebastian yang merupakan fotografer runway skala internasional, yang karyanya sering dimuat di Harper's Bazaar.
2. Ferry Zulfrizer seorang fotografer dibidang modelling, dan karyanya sering dipakai oleh majalah femina, cosmopolitan
3. Teges Prita Soraya, Humas Manager PT. Grand Indonesia

Di acara Fashion Runway Photo Competition, pihak penyelenggara mengeluarkaan 13 brand Internasional dengan koleksi Summernya yang turut memeriahkan acara ini. Diantaranya, Manggo, Zara, Guess, Dorothy Perkins, Raol, Forever 21, Charles and Keith, Massimo Dutty, dll.Semua koleksi baju yang mereka keluarkan merupakan koleksi Summer Spring terbaru.


PAUL AND BEAR




RAOL



MANGGO VIP



FOREVER 21




DOROTHY PERKINS




MASSIMO DUTTY





CHARLES AND KEITH




GIORDANO LADIES




BANANA REPUBLIC

 
Template by suckmylolly.com